Seputar Bisnis Tas Mewah, Tips dan Cerita Penjualannya

0

  


Memulai Bisnis Tas Mahal
Terjun ke bisnis tas mewah ini, Anda perlu ‘khatam’ memahami brand-brand yang diminati. Ketahuilah bahwa merek adalah segala-galanya. Coba kenali mereka yang nilainya tak akan lekang oleh waktu, seperti Chanel, Hermes, Louis Vuitton, dan Dior.
Untuk tas preloved sendiri, ada banyak faktor yang mempengaruhi harga tas bermerek. Mulai dari kualitas, pemakaian, hingga tipe dan seri dari tas tersebut.
"Harga barang baru ke second beda-beda dan tidak ada rumusannya. Karena masing-masing owner cara pemakaiannya juga beda-beda. Ada yang pakainya apik, ada yang suka isi berat, suka dipakai tiap hari, dan lain-lain," papar Marissa Tumbuan, penggagas Irrestisible Bazaar, Grand Indonesia, beberapa waktu lalu.
Sebagai contoh, jika Anda memiliki Chanel seharga Rp 70 juta tapi tidak dirawat baik dan dustbag nya hilang, nilainya bisa berkurang separuhnya. Bisa disimpulkan, kesempurnaan fisik tas merupakan kunci utama penentu harga.
"Dari segi fashion , misal beberapa brand yang mengeluarkan tipe baru di 2017 tapi peminatnya sedikit, pas dia jual lagi harganya tak akan bisa tinggi," papar Marissa. "Harga kita tentukan dari demand ," imbuhnya.
Sehingga, ia memberi tips jika Anda tak ingin merugi dalam jual-beli, juga investasi tas mahal, maka rawatlah tas tersebut dengan baik. Pastikan juga Anda tetap menyimpan paper bag , kotak, dustbag, care card , hingga struk pembelian. Tak lupa, selalu update perihal tas mana yang tengah diminati pasar.
Cerita Penjual dalam Berbisnis Tas Mewah
kumparanSTYLE pun sempat mengobrol langsung dengan Yulvi Herman, pemilik gerai Upstairs Boutique . Yulvi yang sudah bergelut di dunia jual-beli tas branded sejak 1999, memaparkan ada beberapa kunci demi mempertahankan bisnis ini.
“Dalam bisnis di dunia jual beli tas ini, kepercayaan buyer adalah nomor satu. Menjaga nama baik itu kuncinya,” jelas Yulvi di acara Irresistible Bazaar 11, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Dalam ceritanya, Yulvi pernah harus mendadak pergi ke Paris hanya karena seorang customer sempat mempertanyakan keaslian dari barang yang dibelinya.
“Di tas Hermes yang saya jual, ditemukan ada yang mengganjal. Ada leather yang tertinggal di dalamnya. Di antara lapisan luar dan dalam, dan itu enggak bisa diambil pakai tangan. Harus dibuka jahitan seluruhnya,” jelas Yulvi.
Demi menjaga kepercayaan pembelinya, Yulvi harus rela terbang ke Paris demi membuktikan bahwa semua barang yang ia jual adalah asli.
Sesampainya di gerai salah satu brand papan atas asal Eropa tersebut, Yulvi dibuat lega karena tas ini memang asli dan kesalahan ada pada perusahaan yang tak sengaja meloloskannya saat quality control.
“Saya ditawarkan untuk boleh memilih tas manapun sebagai gantinya, tapi saya bersikeras bahwa yang saya bawa pulang harus tas yang ini. Dengan warna dan nomor seri yang sama setelah diperbaiki,” papar kolektor tas ini.
“Ini cara saya membuktikan kepada customer bahwa barang yang saya jual semua asli,” tutupnya.

Anda tertarik terjun ke bisnis tas mewah?

sumber: https://kumparan.com/kumparanstyle/seputar-bisnis-tas-mewah-tips-dan-cerita-penjualnya-1537005241548983242/full


Mau Bisnis Tas Branded? Cek Ini Kiatnya!

Gabung ke komunitas
Jangan segan untuk ikut tergabung dalam komunitas pecinta tas branded, mulai setidaknya dari sosial media seperti Instagram. Bila perlu datangi acara khusus yang rutin digelar, misalnya Irresistible Bazaar.
Melalui komunitas ini, maka Anda bisa terus up to date dengan produk terbaru, bagaimana selera pasar, serta tas mana saja yang harganya potensial untuk dijual.
Terkadang antar teman di suatu komunitas juga kerap kali saling membeli tas jualan masing-masing, jika kebetulan Anda memiliki seri tas yang mereka inginkan ataupun sebaliknya.

Cari tahu merek tas yang paling digemari
Selera pasar tentunya berbeda-beda. Di Indonesia, pasti setiap penggila tas memiliki preferensi tersendiri akan produk yang mereka inginkan.
Lebih mudah lagi kalau melihat gaya beberapa public figure. Misalnya ketika Ibu Iriana Jokowi tampil dengan tas Dior Mini “Lady Dior” berwarna hitam, banyak orang yang kemudian langsung mencari tas tersebut.
Permintaan pun otomatis meningkat. Tas satu ini memang banyak digemari oleh banyak wanita karena meski tampak simple, namun tetap memberi kesan classy.

Tentukan target pasar
Jangan lupa tentukan target pasar. Misalnya jika eksekutif muda, cukup jual tas yang mereka gemari.
Kalangan tersebut umumnya memiliki jiwa yang unik. Louis Vuitton mungkin agak membosankan bagi mereka, sehingga desain tas yang artsy seperti Balenciaga dan Fendi lebih difavoritkan.
Kalau sudah tau seperti apa target pasar Anda, tentu akan mempermudah bisnis tas branded ini. Tak perlu menyediakan banyak stok dari berbagai merek, cukup beberapa saja asalkan sesuai dengan keinginan target pasar tadi.

Jalin kerjasama dengan kerabat di luar negeri
Punya kenalan atau saudara yang bermukim di luar negeri? Coba saja jalin kerjasama untuk membantu usaha ini.
Pada saat tertentu toko-toko tas di beberapa negara sering melakukan penjualan dengan harga murah, nah pada saat inilah anda bisa meminta bantuan mereka untuk berbelanja produk diskon tersebut.
Produk diskon berharga murah masih memberi keuntungan bila anda jual di sini.

Rawat dan perhatikan kelengkapan tas
Bila sektor bisnis tas branded Anda adalah preloved, rawat sebaik mungkin sebelum dijual kembali nantinya. Untuk tas berbahan kulit, minimal satu minggu sekali harus diangin-anginkan agar tidak lembab.
Selain itu, masukkan silica gel untuk menjaga agar tetap kering. Kemudian supaya ukuran tas tetap baik sebaiknya dimasukkan kertas-kertas yang lembut dan bersih.
Perhatikan juga kelengkapan tas yang dimiliki, tetaplah simpan paper bag, kotak, dustbag, care card, hingga struk pembelian agar nilai jual tidak menurun.
Dalam bisnis di dunia jual-beli tas branded, kepercayaan buyer adalah nomor satu. Menjaga nama baik itu kuncinya.
Jangan sesekali menjual tas dengan kualitas mirror, sekalipun secara fisik hampir keseluruhannya mirip. Setiap penggila tas branded biasanya tahu apakah barang tersebut asli atau tidak, bahkan dengan hanya melihat saja tanpa menyentuhnya. Bagaimana, tertarik untuk terjun ke bisnis ini?.

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)
wa
wa