Mari Belajar dan Memberi dari hal terkecil, alasan pembuatan karya ini

0

 


Ini semua tentang "Mari Belajar dan Memberi dari hal terkecil..."

Mari membangun mulai dari lingkungan terkecil, rumah, tetangga, dan lingkungan RT kita sendiri...

Mari kunjungi dan pelajari; dapatkan inspirasi yang bisa diterapkan untuk membangun lingkungan kecil di lingkungan anda saat ini.


Proyek Besar "Template Membangun Rakyat" ver. 2.0, dari RT7 Initiative (terus di update)

www.rt7.biz.id

Semoga proyek sosial ini bisa turut membangun menuju :

Semua berawal dari bentuk pelampiasan, kekecewaan berulang-ulang

Sudah bosan kurang percaya lagi dengan kondisi pejabat negri, pembusukan berlarut-larut, adu-domba,  idealisme yang runtuh rela gabung dengan yang busuk demi menang dipilih...

Rindu keteladanan pemimpin sejati. Merindukan sosok seperti Jendral Besar Soedirman, Mohammad Hatta, H. Agus Salim, Buya Hamka, Sutan Sjahrir, Marie Muhammad, Ki Bagus Hadikusumo, Jendral Hoegeng Iman Santoso, Muhammad Natsir, Ki Hadjar Dewantara, Artidjo Alkostar, Sardjito, Baharuddin Lopa, Menteri Sutami, AR Baswedan, dll pejabat dan petinggi yang hidupnya penuh patriotisme jiwa kepahlawanan, inisiator, anti korupsi, hidup sederhana tak terbuai hingar-bingar duniawi, tak mewariskan dynasti, ikhlash memberi...

Bukankah pejabat seharusnya ingin di kenang seperti mereka, bersih, bukan sibuk mencari dunia yang segera musnah, habis diperebutkan anak cucu, demi uang remeh-temeh rela menggadaikan akhiratnya...


Daripada cuma nggrundel yang ujungnya cuma suudzan tak ada ujung positifnya. Lampiaskan saja membangun konsep system pembangunan mandiri dari warga, yang bisa langsung bermanfaat menyentuh hajat hidup rakyat bawah sebesar mungkin"Membangun negeri sendiri diatas awan"

Membangun ulang peradaban, menyongsong kepercayaan rakyat di masa depan.

Tanpa perlu embel-embel jadi politisi yang mudah terbuai kekuasaan, bermandikan uang orang-orang banyak.


Bagaimana kita bisa membangun sendiri, apa yang bisa kita usahakan saat ini?

Bisa ditiru di level Rumah, RT, RW, Dusun atau Kelurahan yang ada diseluruh indonesia.

Mungkin inilah yang coba kami lakukan, berharap bisa semudah mungkin di duplikasi agar dapat memberi pengaruh ke sebanyak mungkin orang tanpa perlu embel-embel berbayar.


Konsep Open Source: boleh di tiru, modifikasi, halal dibagikan ke sebanyak mungkin orang, dan file, template, serta desain boleh diakses oleh semua orang.


Yang ada di www.rt7.biz.id mngkin tampak idealis, karena tujuan utamanya memang sambil lalu untuk menginspirasi sebanyak mungkin orang di Indonesia/dunia, bukan hanya untuk lingkup kecil RT 7 saja (yang mungkin banyak yang tidak bisa dilaksanakan atau kurang cocok karena kondisinya belum mapan), yang cocok di RT7 juga belum tentu cocok di tempat dan kondisi daerah lain.

Namun dengan usaha yang hampir relatif sama hal ini bisa mendapat tabungan akhirat yang jauh lebih besar, bisa menginspirasi lebih banyak orang, menjangkau orang sebanyak mungkin. Mengapa tidak? 

Konsepnya bagaimana bisa mulai membangun dari level terkecil rumah sendiri, lalu juga menginspirasi kelompok masyarakat RT, RW, serta Kelurahan yang ada diseluruh indonesia.


Kata pak Subur RW warga yang aktif 65-75% di RT sekarang sudah bagus,  jadi kalo tiap project bisa dikerja-samakan melibatkan banyak pihak seperti Karang-taruna, RW, mushalla Alfalah dan Masjid Darussalam untuk mensukseskan semua program-program insya Allah prosentasenya jauh lebih besar, memberi pengaruh kebaikan yang jauh lebih banyak!.

Jadi semisal banyak yang tidak bisa dilakukan di RT 7 sayapun tidak merasa rugi atau menyesal, sebab di tempat lain mungkin lebih bisa diterapkan terutama di lingkungan yang lebih settle, mungkin jauh di Indonesia sana yang yang banyak anak mudanya lebih berpendidikan dan ikut aktif terlibat.

Anak muda dan yang berjiwa muda bisa jadi penggerak utama kunci sukses gerakan ini, sebab mereka masih punya motivasi tinggi untuk belajar dan idealisme untuk berubah. Jadi anak muda terutama yang sudah SMA/kuliah terutama yang pintar berorganisasi dan masih agak longgar waktunya bisa dijadikan kader penggerak utama.

Kami hanya berusaha menginspirasi, menginisiasi, dan mendorong program yang mungkin bisa dilakukan, bukan sedang mengobral janji-janji. Yang akan menjalankan adalah anda sendiri, anda semua yang saling gotong-royong menjalankan program bersama, sesuai PR proyek yang anda pilih atau ajukan sendiri.


Percakapan Sore Grub WA RT yang serius tapi becanda + Produktif 

Pak Dhe Slamet Toko Rt: zaman kecilku dulu yang ada faritas padi jenis unggul (IR) dan faritas jagung baru jenis unggul (Hibrida), lha kok sekarang malah faritas baru  covid lanjutan piye to kiiiii.... 😇😇😇

Toro: Sekarang memang ada covid lanjutan. Covid perubahan. Ada covid perbaikan... Sing koyo Israel iku covid mematikan... 🤭🤭🤭

Toro: Ono meneh covid mutungan 🤣🤣


Ulin: Bisnis paling menguntungkan 😁

Ulin: mung iso nyawang, kapaaan iso dadi pemain

Ulin: ora mung dadi bal di tendang mrono-mrene, dimanfaatkan, bangga lagi 😀


Pak Dhe Slamet Toko: Cepet² joint pak

Ulin: joint neng ndi kuwi

Ulin: nak cita2ne iso mlebu syurgo jarene susah pak dhe joint mrono 😀

Pak Dhe Slamet Toko: Isone mlebu Israel pak


Toro: Dadi bal iku yo kepenak pak. Wong yo ra kesel. Lha nek pemain itu rawan cidera 🤭


Ulin: paling enak maneh dadi penonton, kabeh pemain kalah pinter, lebih brisik maneh. ora ono sing nyalahke 😀

Pak Dhe Slamet Toko: Podo karo tukang maido to...

Toro: Penonton karo jual es teh jumbo 🤣

Toro: Tukang maido itu di butuhke pak. Rocky gerung iku laris. 🤭🤭


Ulin: iyo paling enak sing dodolan, cukong sing judi nak menang untung besar, gembira-ria

Ulin: enak maneh dadi tim sukses, nak pemaine iso menang, iso OTEWE Komisaris, nak ora oleh proyek yo, tender bolehlah. penguasa hutan ato tambang 😀


Toro: Yo minimal komisaris RT lumayan lah 🤣🤣

Toro: Proyek tender saluran got. Proyek tarik tambang 🤭🤭

Ulin: alhamdulilah, dibuka lowongan siap warga yang mo ndaftar.... siapa cepat dia dapat 😀

Ulin: cepat buruan... https://www.rt7.biz.id/2023/11/project-sosial-rt7-membangun.html


Toro: Wis ora usah muluk muluk urip iku sawang sinawang. Sing di arani penak iku menowo wis suwe nglakoni ora penak. Kabeh do di tompo kanti jembaring ati. Iku jare wong tuwo mbiyen. Lha mbuh wong tuwo saiki 🤭🤭


Cahyadi: Wong tuwo sak iki tukang maido...  🤣


Ulin: contoh daftar proyek rt, semua warga wajib gabung, sangat boleh jadi komisaris, demi kemajuan rt kita bersama

Ulin: boleh ngajukan proyek, bebas, dibantu bareng2 warga liyane


Toro: Iki pak RT ketoke mulai serius ki 🤭🤭

Ulin: yang aktif dapat penghargaan yang layak, yang nda aktif dapat sangsi sepantasnya

Ulin: nanti bisa dilihat langsung warga yang merah nda aktif, ada konsekuensinya

Ulin: semua laporan keuangan dan yang sudah bayar iuran juga bisa dilihat semua warga


Cahyadi: Nopo ndak di lakoni ket biyen pak RT..?🤔

Toro: Durung lahir pak brow 🤭🤭

Ulin: butuh membangun system, membangunkan warga dulu yang banyak tertidur... ZZZzzzzz

Cahyadi: Gebyur banyu pak RT kalo masih molor terus..🤣


Ulin: mulai sekarang jangan disebut pak rt ya, saya malu 😇

Ulin: president rt saja, nda papa lebih gaul  😂

Ulin: sesuai struktur

https://www.rt7.biz.id/2023/11/struktur-kepemimpinan-tugas-fungsi.html


Toro: Aku cuma ngecek p cahyadi... Iku ora mlebu 🤭🤭

Ulin: Pak cahyadi = Olah-raga & Bahagia

Ulin: dibawah menpora pak rizal


Cahyadi: Untuk nama" pengurus RT07 koq belum di buat y..?🤔

Cahyadi: Pengen taw tetangga q yg jadi pengurus sapa bae..?😅

Toro: Waduh... Sampean tangi turu durung raup ki mesti🤭🤭

Ulin: lihat gambar struktur paling atas

Ulin: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCFF9u8fe77_BMR6vyifRmHEzictaCUItXxKTisC9pUJcNnlVx5cK30dOWV9cg0NGdb8DacIjJ7v-ZwtkqEGTdoq7doN8FjZkditHdHCZ2I8O2WLwBZGixmLWLbzntM3F7Tj5JWBVobWxwA562dJZcyfDyMDFKyK2OdHU82Sgqj3vOCJ7jDGf7Uco_DeSp/s16000/Struktur%20RT.png


Cahyadi: Di maklumi lah pakde. Mata saya tuh rabun. Saestu..

Cahyadi: Tapi kalo liat barang saru yo masih jelas..🤣

Toro: Rabun sebelah itu namanya 🤭🤭

Cahyadi: Nggih pak presiden. Ternyata bisa di zoom. Matursuwun infonya..🙏


Hilman: Wah kabinete ngeri

Rizal: Hadir rodo riyip2 sitik

Hilman: Menpora😀😀


Ulin: saiki sengojo kepengurusane gaya agak gaul

Ulin: gen do kithok ringan

Ulin: gaya gembira

Hilman: Ben rodo gaul pak😀


Rizal: Ngerihh etok2 rak moco ah 😁😁

Rizal: Awakmu tak dadeke menkes

Hilman: 😀😀😀😀



Mari Belajar...

Belajar tidak mudah terbuai pencitraan

Puluhan janji menipu imaji palsu yang terus ditebar dipajang di display etalase supaya laku.

Figur politikus jadi boneka barang pajangan, dijual berharap untung besar oleh tim sukses yang berjudi dagangannya akan laku keras, OTW Komisaris, lalu dibelakangnya para pemain proyek, tender, dan cukong kapitalis ikut nimbrung cuan gembira-ria.

Dasar trasi kapitalis...


Mari Belajar...

Politikus seringkali mahluk yang memanfaatkan ketakutan konstituen untuk membawanya naik ke tangga istana.

Semakin mudah konstituen dibodohi semakin efektif pula janji manis bisa memenangkan ketakutan konstituennya. Dan karena konstituen berharap ditenangkan dari kekhawatiran, mereka mudah dinina-bobokan meskipun yang datang hanya janji-janji palsu belaka.

Negara terbelakang, politikusnya janji-janji melulu rakyatnya ho-oh ho-oh melulu.

Lalu tiba-tiba ada keputusan tengah malam pemimpin tidak jujur menjagal menghabisi penghidupannya baru tahu rasa...


Saat ini kita jadi semakin bodoh atau pintar?, mau saja jadi bola di tendang kesana-kemari, suka ribut sendiri padahal cuma jadi objek permainan, dikibuli, bangga lagi...

Maka mending kita bangun lingkungan kita sendiri,

Apakah anda siap memberi manfaat dari hal-hal yang bisa kita berikan?,

Memulai dari yang paling mungkin bisa kita kontrol,

Memulai dari rumah dan lingkungan kita sendiri,

Disanalah tiap hari kita srawung dengan anak-istri kita, tetangga kanan-kiri kita, warga RT kita,

Mereka lebih bisa kita harapkan pertolongan saat kita butuh, bukan elit politik kita.

Disinilah anak-anak kita tumbuh-berkembang, mari membentuk kawasan terbaik untuk anak-cucu kita.


Mari Belajar mengemban amanah

Mari Belajar menyebarkan energi positif

Mari Belajar tidak terbuai mengejar uang, jabatan, atau status

Semua hanyalah ringan.... hmmmm... semua hanya titipan... hmmmm...  semuanya akan baik-baik saja...

Syukur alhamdulillah adalah langkah pertama...


Mari Belajar mendengarkan keluh kesah orang kecil, orang bawah, tetangga, dan orang yang biasa bergaul bertemu dalam hidup kita sehar-hari.

Mari Belajar ikhlash mencerdaskan siapapun yang kita temui dalam hidup.

Pertemuan yang ditakdirkan, kita ingin memberi oleh-oleh apa?...


Mari Belajar tidak mudah mengumbar janji dengan program yang tidak jujur atau menipu seperti saat kampanye ...

Mari Belajar dipercayai sebagai orang jujur, belajar mempercayai orang jujur

Mari Belajar berkontribusi pada rakyat tanpa perlu memboroskan uang rakyat apalagi sampai mewariskan hutang ke anak-cucu

Mari Belajar jadi pejabat kroco yang tidak money oriented dan kapitalis (duniawi), namun fokus pada: Tangan diatas, memberi!

"Seberapa besar yang sanggup kita berikan?"

"Seberapa besar efek perubahan bisa merubah sebanyak mungkin orang?"

"Seberapa besar warisan positif yang akan kita teruskan hingga anak-cucu?"

Dakwah adalah kewajiban kita...


Mari Belajar mencerdaskan warga, agar lebih memilih wakil dan pemimpin dari ide, program kerja, kemampuan, dan bukti riil rekam jejaknya.

Bukan karena uang serangan fajar, menjual harga diri diobral sehari lalu dibalas dengan tahunan penderitaan anak-cucu.


Mari Belajar membentuk negarawan, bukan badut politisi

Mari Belajar membentuk system yang orang jujur akan mudah naik dan senang bertemu orang jujur lainnya.

Yang akan membuat sesama anak bangsa mudah saling bekerja-sama tanpa sikut-sikutan, bijak memaklumi tanpa suka memecah belah untuk menguasai, mudah memaafkan tanpa perlu ada balas dendam, mudah mengikhlashkan perjuangan memulai dari hati nurani, dan mudah saling menepati janji tanpa perlu banyak mengumbar janji. Mari bersama mewariskan kehidupan yang lebih baik.

Sehingga terhindar budaya buruk Korupsi (penyalahgunaan kekuasaan/jabatan untuk keuntungan pribadi/kroni), Kolusi (budaya suap-menyuap), Nepotisme (menguntungkan keluarga/kroni, bukan berdasar kemampuan), hingga efeknya bisa membentuk Politik dynasti yang menghancurkan.


Mari Belajar, Jas Merah...

Kalau tidak ingat, sejarah bodoh bangsa ini akan terus terulang-ulang.



Sebuah puisi entah apa dikata

Entah apa dikata

Pimpinan bangsa dan para petinggi suka janji manis tak pernah pasti

Puluhan daftar janji sampai sekarang tak lunas ditepati

Padahal itu dulu jerat-jerat pembelenggu kami

Entah sudah hilang, hanya kecewa di hati

Terlalu banyak kecap manis di TV

Akhirnya menipu malam-malam keluar edaran surat sakti sangat menyakiti


Rakyat jangan dijadikan komoditas politik

Kesusahan warga jangan dijadikan alat pencitraan pribadi


Bapak-bapak petinggi!...

Biarkan warga kami yang sudah nyaman tak usah diusik janji-janji

Biarkan warga kami yang sudah biasa hidup susah jangan ditambah iming-iming tak pasti

Jangan kecewakan warga kami dengan selusin kebijakan yang ujungnya kecewa lagi

Warga kami tidak banyak menuntut asal para politikus tak suka mengumbar janji

Bukan karna apa kami emosi,

Kami sudah bosan dengan gerombolan badut politik mempercundangi negri

Membangun dinasty dan ingin terus berkuasa lagi


Dari Alfaqir

Muhammad Ulinnuha


Notes:

  • Maaf tulisan ini bukan berarti saya sedang ingin atau akan mencalonkan diri jadi anggota dewan atau pejabat publik lain, bukan bidang saya. Saya hanya ingin terus belajar dan memberi
  • Saya mungkin bisa mengkonsep dan suka riset mengeluarkan banyak ide, tapi kelemahan saya tidak pintar memimpin dan eksekusi, jadi tiap project memang harus diserahkan pada ahlinya
  • Semoga ini bisa jadi warisan berharga saya sebelum meninggal dan semoga bisa terus berkembang.


Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)
wa
wa