Membuat Proposal Usaha yang Menarik untuk Menggaet Investor beserta Contohnya

0

 


 

Apa itu Proposal Usaha?

Sebelum membahas mengenai contoh proposal usaha, Sahabat perlu tahu dulu apa itu proposal usaha dan tujuannya. Proposal usaha biasanya dibuat untuk mengajak pihak lain bekerjasama menjalankan usaha yang Sahabat rintis. 

Proposal usaha juga diperlukan untuk menggaet sponsor atau investor agar bisa ‘menyuntikkan’ dana yang memadai untuk keberlangsungan usaha tersebut. Maka dari itu, Sahabat perlu mengetahui contoh proposal usaha sesuai dengan tujuan yang akan dibuat. 

Saat kita mengajukan sebuah permohonan, tentu tidak bisa dilakukan begitu saja tanpa adanya sebuah proposal,  kan?  Itulah sebabnya, proposal usaha hadir sebagai permohonan yang dibuat secara tertulis dan memiliki tujuan jelas antara satu pihak dengan pihak lainnya. Lantas, seperti apa contoh proposal usaha yang bisa Sahabat buat? Cari tahu idenya di bawah ini, ya! 

Kerangka Proposal Usaha

Ada banyak contoh proposal usaha yang bisa Sahabat kembangkan sesuai dengan bidang bisnis yang dirintis, seperti bisnis kuliner, kerajinan tangan,  fashion, skincare,  dan lain sebagainya. 

Dari sekian banyak contoh proposal usaha yang ada, Sahabat pasti melihat ada 1 hal yang mirip di dalamnya, yaitu bagian struktur.  Yup!  Rata-rata struktur dari contoh proposal usaha yang bertebaran di internet memiliki struktur yang sama, mulai dari  cover , pendahuluan, isi, dan penutup. 

Secara garis besar, berikut ini kerangka yang terdapat dalam contoh proposal usaha, di antaranya:

  • Bab I: Pendahuluan

    Di setiap contoh proposal usaha, pasti selalu ada pendahuluan. Tujuannya untuk menjelaskan mengenai latar belakang kenapa Sahabat memilih menjalankan bisnis tersebut. 

    Penjelasan latar belakang termasuk aspek yang penting dalam proposal karena akan menjelaskan urgensi usaha tersebut. Selain itu, pada pendahuluan juga berisi aspek-aspek lainnya, seperti visi, misi, tujuan, dan waktu pelaksanaan usaha. 

  • Bab II: Tinjauan umum atau Pembahasan

    Kerangka selanjutnya yaitu tinjauan umum atau pembahasan. Sahabat akan menjelaskan gambaran usaha dan strategi pemasarannya. Aspek dalam kerangka bab II biasanya berisi profil usaha, struktur kepemilikan dan kepegawaian, lokasi, strategi pemasaran, dan analisis SWOT.

    Untuk menguatkan bagian ini, sebaiknya Sahabat memasukkan analisis SWOT ( strength, weakness, opportunity,  dan  threat ) untuk meyakinkan investor atau pihak yang akan diajak kerjasama. 

  • Bab III: Manajemen produksi

    Di bab ini, Sahabat akan membahas mengenai pengelolaan usaha dan apa saja produk atau jasa yang dijual. Beberapa aspek yang perlu dibahas di antaranya bahan pembuatan produksi, peralatan, sistem kegiatan operasional, proses produksi, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan manajemen usaha. 

  • Bab IV: Rancangan biaya atau Anggaran

    Dalam contoh proposal usaha, keseluruhan bab IV akan menampilkan rincian anggaran yang dibutuhkan, mulai dari rincian modal, biaya operasional, perhitungan harga jual, perhitungan laba rugi, dan anggaran lainnya. 

    Jika tujuan Sahabat membuat proposal usaha untuk mendapatkan dana dari investor atau sponsor, maka bab ini akan menjadi bagian yang paling disorot. Maka dari itu, usahakan menulis keadaan keuangan usaha Sahabat sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, ya! 

  • Bab V: Penutup

    Kerangka terakhir yang biasanya ada dalam contoh proposal usaha yaitu penutup. Bagian ini akan merangkum seluruh inti penjelasan dari bagian sebelumnya. Tetapi, banyak juga pemilik usaha yang hanya menuliskan penekanan tujuan usaha didirikan, karena kalimat pada bagian akhir proposal biasanya akan menjadi ‘senjata’ pemilik usaha untuk memberi kesan yang baik. 


Contoh Proposal Usaha 

Nah,  supaya lebih jelas, berikut ini ada contoh proposal usaha yang bisa Sahabat amati, tiru, dan modifikasi, antara lain:

Contoh Proposal Usaha Kuliner

BAB I

PENDAHULUAN 

1.1 Latar Belakang 

Tren  dessert box  di berbagai negara, khususnya di Indonesia masih menjadi salah satu primadona kuliner yang diminati oleh banyak kalangan. Apalagi  dessert box  menghadirkan gaya baru dalam dunia kuliner di Tanah Air. Dari tren ini, ide untuk membuat bisnis  dessert box  muncul.

Bisnis  dessert box  dianggap menjadi salah satu ide bisnis yang akan terus berkembang dan tidak akan redup. Pasalnya, makanan seperti  dessert box  akan terus dibutuhkan dan dikonsumsi oleh masyarakat. 

1.2 Visi 

  • Menjadi solusi untuk memenuhi keinginan masyarakat saat mencari kudapan lezat
  • Menjadi bisnis  dessert box  yang membuat masyarakat ketagihan 
  • Menyajikan berbagai varian  dessert box  yang unik dan lezat 

1.3 Misi

  • Mendapatkan kepuasan dari pembeli
  • Memperoleh keuntungan dari penjualan produk
  • Memberikan layanan terbaik kepada konsumen 

1.4 Tujuan 

Menghadirkan  dessert box  berkualitas yang selama ini dicari oleh masyarakat untuk memenuhi keinginannya. 

BAB II 

TINJAUAN UMUM 

2.1 Profil Usaha

Klaris  dessert box  menjual berbagai varian  dessert box  yang unik dan lezat yang bisa dikonsumsi oleh diri sendiri, hadiah ulang tahun, atau bingkisan oleh-oleh yang dapat dinikmati dengan mudah oleh semua kalangan. 

2.2 Struktur kepemilikan

Nama usaha kuliner : Klaris  Dessert box 

Pemilik usaha kuliner : Annisa

Lokasi usaha kuliner : Jalan Manggis no. 1097, Tebet, Jakarta selatan, Indonesia

Nama karyawan : Yana dan Astri

2.3 Strategi Pemasaran 

Klaris  Dessert Box  memaksimalkan promosi secara  offline  dan  online  melalui berbagai  platform  agar menjangkau konsumen yang lebih luas. 

2.4 Analisis SWOT 

  • Strength : produk unik dan lezat
  • Weakness:  banyak  brand  lain yang sudah lebih dulu dikenal
  • Opportunity:  belum ada  dessert box  unik seperti klaris
  • Threat:  persaingan ketat

BAB III

MANAJEMEN PRODUKSI 

3.1 Proses produksi

Klaris  dessert box  diproduksi dengan mengedepankan kebersihan dan kualitas

3.2 Bahan baku

Menggunakan bahan baku terbaik 

3.3 Peralatan 

Mengutamakan kebersihan dan kelayakan peralatan 

BAB IV 

ANGGARAN 

4.1 Modal usaha

Klaris mengeluarkan modal usaha sebesar Rp8.000.000 untuk melakukan pembelian mulai dari bahan hingga peralatan yang ada.

Klaris masih membutuhkan modal sekitar Rp5.000.000 untuk membuka sebuah outlet baru yang terbuat dari tenda sederhana dan dilengkapi dengan meja untuk menjajakan produknya.

4.2 Harga jual

Produk yang dijual oleh Klaris akan dijual dengan harga mulai dari Rp15.000 dan di dalamnya akan mendapatkan keuntungan sebesar 50% dari nilai jual produk tersebut.

4.3 Pembagian keuntungan 

Investor akan mendapatkan pembagian keuntungan sebesar 20% dari keuntungan yang didapatkan dalam setiap penjualan Klaris  dessert box  setiap harinya.


BAB V 

PENUTUP 

Pendirian Klaris  Dessert Box  merupakan suatu peluang usaha yang menjanjikan, apalagi saat ini tren dan minat masyarakat semakin tinggi terhadap kudapan yang unik dan lezat. Bisnis seperti ini tidak akan redup, jika mengutamakan kualitas, rasa, dan kenyamanan kepada konsumen.


sumber: https://www.adira.co.id/detail_berita/metalink/intip-contoh-proposal-usaha-yang-menarik-untuk-gaet-investor

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)
wa
wa